Daftar Isi Website

Memuat konten...

JANGAN MENGHARAP “TERIMA KASIH” DARI SESEORANG

Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan_Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.




Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusa. Karena itu, Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah Anda tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah Anda persembahkan. Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi Anda dengan sangat keji dan membenci Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karena Anda telah berbuat baik kepada mereka.

{Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya) kecuali Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka.} (QS. At-taubah:74)

Coba Anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini! Dalam salah satu babnya diceritakan: shajdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan, pakaian dan minuman, pendidikannya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. Ia tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan.

Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrah, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendapatkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna.

Ajakan ini bukan untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang telah Anda lakukan selama ini, atau agar Anda sama sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar Anda tak goyah dan terpengaruh sedikitnya oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang telah Anda perbuat. Dan janganlah Anda pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat.

Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Anda harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di sekitar Anda berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari tangan yang di bawah.

{Sesunggunya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengarapkan keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.} (QS. Al-Insan :9)

Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pikirannya saat mengadapi kritikan atau cercaan pedas dari orang-orang sekitarnya. Terkesan, mereka seolah-olah belum pernah mendengar wahyu Illahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan :
{Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitu orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.} (QS. Yunus:12)


Anda tak pernah terkejut menakala menghadiahkan sebatang pena kepada orang bebal, lalu ia memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada Anda. Dan Anda tak usah kaget, bila orang yang Anda beri tongkat untuk mengiringi domba gembalaannya justru memukulkan tongkat itu ke kepala Anda. Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepada saya dan Anda.

wisuda akbar santri

Foto Davis Setiawan.

Photo Bangunan Pondok Putri Ponpes AL Abror Metro

Foto Davis Setiawan.

brosur al abror TP 2018/2019

Foto Davis Setiawan.

Termasuk Dosa Besar, Durhaka Kepada Kedua Orang Tua

Termasuk Dosa Besar, Durhaka Kepada Kedua Orang Tua | Dilihat : 5761 kali 
 
Allah ta’ala berfirman  
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tuamu dengan sebaik-baiknya.” (Al-Isra': 23)

Berbuat baik kepada kedua orang tuamu artinya, memberikan bakti dan kasih sayang kepada keduanya.
إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ (AI-Isra': 23)

Jangan mengatakan “ah” artinya, janganlah berkata-kata kasar kepada keduanya jika mereka telah tua dan lanjut usia. Selain itu, wajib bagimu untuk memberikan pengabdian (berbakti) kepada mereka sebagaimana mereka berdua telah memberikan pengabdian kepadamu. Sesungguhnya, pengabdian orang tua kepada anaknya adalah lebih tinggi dari pada pengabdian anak kepada orang tuanya. Bagaimana mungkin kedua pengabdian itu bisa disamakan? ketika kedua orang tuamu menahan segala derita mengharapkan agar kamu bisa hidup, sedangkan jika kamu menahan derita karena kedua orang tuamu, kamu mengharapkan kematian mereka

Allah melanjutkan firman-Nya, وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا ...Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Al-Isra': 23)

Yakni ucapan yang lemah lembut.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’ (AI-Isra':24)

Allah Ta'ala berfirman,
أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah engkau akan kembali (Luqman: 14)

Perhatikanlah -semoga Allah merahmatimu- bagaimana Allah mengaitkan rasa syukur kepada kedua orang tua dengan syukur kepada-Nya.

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Ada tiga ayat yang diturunkan dan dikaitkan dengan tiga hal, tidak diterima salah satunya jika tidak dengan yang dikaitkannya:

1. Firman Allah Ta'ala, `Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul'. Maka barangsiapa taat kepada Allah namun tidak taat kepada Rasul, ketaatannya tidak diterima.

2. Firman Allah Ta'ala, `Dan dirikanlah shalat serta tunaikan zakat'. Maka barangsiapa melakukan shalat namun tidak mengeluarkan zakat, tidaklah diterima.

3. Firman Allah Ta'ala, Agar kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.' Barangsiapa bersyukur kepada Allah namun tidak bersyukur kepada kedua orang tua, tentu saja tidak diterima hal itu. Oleh karena itulah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Keridhaan Allah ada di dalam keridhaan kedua orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan kedua orang tua. (Diriwayatkan Tirmidzi dari hadits Abdullah bin Amr, hadits ini diperkuat oleh hadits Abu Hurairah).

Dalam sebuah hadits disebutkan, Seseorang datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam meminta izin untuk jihad. Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, Apakah bapak ibumu masih hidup ? orang itu menjawab, Ya maka kata Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Hendaklah kamu berbakti kepada keduanya [HR. Bukhari, Muslim)

Lihatlah bagaimana berbuat baik dan memberikan pelayanan kepada kedua orang tua lebih diutamakan daripada jihad?

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Maukah aku beritahu kalian tentang dosa besar yang paling besar? Yakni menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua"

Lihatlah bagaimana Allah mengaitkan antara menyakiti kedua orang tua, tidak adanya bakti kepada mereka dengan dosa syirik kepadaNya.

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim juga, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang durhaka (kepada kedua orang tua, orang yang menyebut-nyebut kebaikannya, dan yang kecanduan khamr"

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Jika Allah mengetahui sesuatu yang lebih hina dari ah' niscaya Allah akan melarangnya. Maka berbuatlah orang yang durhaka (kepada orang tua) semaunya, pastilah ia tidak akan masuk surga. Dan berbuatlah orang yang berbakti kepada orang tua semaunya, tidaklah ia masuk neraka"

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Allah melaknat orang yang durhaka kepada orang tua, Beliau bersabda lagi, Allah melaknat orang orang yang mencaci bapaknya. Allah melaknat orang yang mencaci ibunya. (Diriwayatkan lbnu Hibban dalam shahihnya dari hadits Ibnu Abbas). Beliau bersabda, Semua dosa ditunda (siksanya) oleh Allah semau-Nya hingga hari Kiamat kecuali durhaka kepada orang tua. Sesungguhnya dosa durhaka disegerakan (siksanya) bagi pelakunya" (Diriwayatkan Hakim dari hadits Abu Bakar dengan sanad yang baik).

Yakni hukumannya di dunia sebelum hari Kiamat.

Ka'abul Ahbar Rahimahullah berkata, "Sesungguhnya Allah menyegerakan kehancuran bagi seorang hamba jika ia durhaka kepada orang tuanya. Kehancuran itu merupakan siksaan baginya. Dan sesungguhnya Allah menambah umur orang yang berbakti kepada orang tua agar bertambah pengabdian dan kebaikannya kepada mereka"

Di antara bentuk pengabdian adalah memberi nafkah kepada mereka di saat mereka membutuhkan. Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata, Wahai Rasulullah, ayahku ingin merampas hartaku. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Kamu dan hartamu untuk bapakmu"

Ka'abul Ahbar ditanya tentang durhaka kepada orang tua, Apakah !tu? la menjawab, "Yaitu jika ayah atau ibunya menyumpahinya, ia tidak mempedulikannya. Jika mereka menyuruhnya, ia tidak mentaatinya. Jika meminta sesuatu kepadanya, ia tidak memberinya. Dan jika diberi amanat, ia mengkhianatinya"

lbnu Abbas radhiyallahu anhuma ditanya tentang Ashabul-A’raf. Ia menjawab, Adapun A'raf, ia adalah sebuah gunung di antara surga dan neraka. Dikatakan A’raf karena ia lebih tinggi daripada surga dan neraka. Di sana terdapat pepohonan, buah-buahan, sungai, dan mata air. Adapun orang-orang yang menempatinya, mereka yang dulunya pergi berjihad tanpa izin dari ayah dan ibu mereka. Kemudian mereka terbunuh dalam jihad itu dan kesertaannya dalam perang itu menghalanginya dari siksa neraka. Sedangkan kedurhakaan kepada orang tua menghalanginya untuk masuk surga. Maka mereka bertempat di Araf tersebut hingga Allah memutuskan urusan mereka.

Dalam kedua kitab Shahih diriwayatkan, "Seseorang datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan bertanya, Wahai Rasulullah, siapakah yang berhak mendapatkan perlakuan baik? Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, Ibumu. Beliau bertanya, Kemudian siapa? Rasulullah menjawab, Ibumu la bertanya lagi, Kemudian siapa lagi? la menjawab, ibumu. la bertanya lagi, kemudian siapa? Beliau menjawab, 'Ayahmu. Kemudian yang paling dekat dan yang paling dekat

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengulangi kewajiban berbakti kepada seorang ibu hingga tiga kali sedangkan berbakti kepada ayah satu kali. Hal itu disebabkan karena derita yang dialami seorang ibu lebih besar dari pada yang dialami seorang ayah dan kasih sayang yang diberikannya juga lebih besar daripada ayah. Belum lagi kalau dibandingkan dengan beratnya mengandung, kontraksi, melahirkan, menyusui, dan berjaga malam.

Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma melihat seseorang seseorang sedang memanggul ibunya dengan lehernya sambil mengelilingi Ka'bah. Orang itu bertanya, "Hai Ibnu Umar, apakah dengan demikian berarti aku telah membalasnya?" Ibnu Umar menjawab, "Belum sedikit pun kamu membalasnya, namun kamu telah berbuat baik kepadanya. Dan Allah akan membalas atas sedikit kebaikanmu dengan balasan yang banyak"

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Ada empat orang yang Allah harus tidak memasukkan mereka ke dalam surga dan tidak mereka mencicipi kenikmatannya: orang yang kecanduan terhadap khamr, pemakan riba, orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim, dan orang yang durhaka kepada kedua orang tua kecuali jika mereka telah bertaubat" (Diriwayatkan Hakim dengan sanad shahih, namun AI-Mundziri mengatakan bahwa pada sanad hadits ini terhadap Ibrahim bin Khaitsam yang haditsnya matruk, tertinggal dan tidak diakui).

Seseorang datang kepada Abu Darda' Radhiyallahu Anhu dan berkata, Hai Abu Darda', sesungguhnya aku menikahi seorang wanita dan ibuku menyuruhku untuk menceraikannya. Abu Darda' berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda. "Orang tua adalah pintu tengahnya surga, jika kamu mau, hilangkan saja pintu atau jagalah".

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Ada tiga doa yang terkabulkan dan tidak ada keraguan padanya: doa orang yang didzalimi, doa orang yang bepergian, dan doa tidak baik orang tua terhadap anaknya"(Diriwayatkan Tirmidzi, Abu Dawud, dan Thabrani).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Seorang bibi berkedudukan sama dengan ibu. Maksudnya dalam rangka rasa bakti, kebajikan, kemuliaan, hubungan, dan kebaikan. (Diriwayatkan Tirmidzi dan menilainya sebagai hadits shahih).

Dari Amr bin Murrah Al-Juhani berkata, Seseorang datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika aku melaksanakan shalat lima (waktu), aku berpuasa Ramadhan, menunaikan zakat, berhaji
ke Baitullah. Maka apa yang aku dapatkan?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, "Barangsiapa melakukan hal itu ia bersama para nabi, orang-orang jujur, para syuhada, dan orang-orang shalih. Kecuali jika ia durhaka kepada orang tuanya" (Diriwayatkan Ahmad dan Thabrani).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Allah melaknat kepada orang yang durhaka kepada orang tuanya"

Juga diceritakan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda, "Pada malam ketika aku diisra’ kan aku melihat beberapa kaum yang bergelantungan pada dahan-dahan dari api. Aku bertanya, Wahai Jibril, siapakah mereka itu?" Jibril menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang mencaci ayah dan ibu mereka di dunia"

Diriwayatkan bahwa barangsiapa mencaci kedua orang tuanya akan didatangkan kepadanya di dalam kuburan bara dari api sejumlah setiap titik air yang turun dari langit ke bumi. Juga diriwayatkan bahwa jika seseorang durhaka kepada orang tuanya. Nanti setelah dikubur, ia akan dihimpit kuburan itu hingga tulang-tulang rusuknya berhimpit.

Yang paling keras siksanya pada hari Kiamat nanti tiga orang: Musyrik, pezina, dan yang durhaka kepada orang tua.

Seorang laki-laki dan perempuan datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, mereka bertengkar tentang permasalahan anak mereka. Yang laki-laki berkata, Wahai Rasulullah, anakku ini keluar dari tulang rusukku. Yang perempuan berkata, Wahai Rasulullah, ia membawanya dengan ringan dan meletakkannya secara menyenangkan, sedangkan aku mengandungnya susah dan melahirkannya pun susah, aku juga menyusuinya dua tahun penuh. Akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memutuskan anak itu untuk ibunya.

Nasihat
Wahai yang mengabaikan hak-hak mulia ini, yang enggan berbakti kepada kedua orang tua bahkan durhaka kepada mereka. Wahai orang yang lupa akan kewajibannya, yang lalai kepada apa yang ada di depannya. Berbakti kepada kedua orang tua bagimu adalah agama, Anda menerlantarkan kewajiban ini dan mengekor kepada syahwat, menurut dugaanmu kamu mencari surga, padahal surga itu ada di bawah telapak kaki ibumu. la mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan yang terasa sembilan tahun. la menderita saat melahirkanmu, suatu penderitaan yang memilukan hati dan menyusuimu.
Demi kamu ngantuknya ditahan, dengan tangan kanannya ia membersihkanmu dari kotoran dan mara bahaya. la lebih mengutamakanmu dalam hal makanan. la menggunakan pangkuannya menjadi tempat landasanmu, memberikanmu kebaikan dan pertolongan. Jika sakit atau kepedihan menimpamu, ia menumpahkan rasa sayangnya secara habis-habisan. Kegelisahannya karenamu dan kegundahannya terus menemaninya,
jika demlakan harta miliknya untuk mengobatimu ke dokter. Jika ia diberi pilihan antara hidupmu dan kematiannya, tentu ia akan memilih kehidupan bagimu dengan suaranya yang lantang. Inilah kasih sayang ibu.

Sudah berapa kali kamu memperlakukannya secara kasar? Namun tetap saja ia mendoakanmu dalam kebaikan baik secara rahasia atau terang-terangan. Tatkala ia menua dan membutuhkan sesuatu kepadamu, rasanya ia menjadi beban paling berat bagimu. Kamu kekenyangan sedangkan ia kelaparan, kamu hilang rasa dahaga sedangkan ia kering kehausan. Kamu memberikan segala kebaikan kepada keluarga dan anak-anakmu di saat kamu melupakannya. Terasa berat bagimu urusannya, padahal ia mudah. Terasa panjang usianya bagimu padahal ia pendek. Kamu mengusirnya, sedangkan dada penolong selainmu. Ini sikapmu sedang Tuhanmu telah melarangmu mengatakan 'ah'. Allah mencacimu karena hak-haknya yang kamu abaikan dengan cercaan halus, bahwa -dalam dunia kamu akan dibalas dengan kedurhakaan anak-anakmu, sedang di dalam akhirat kamu dijauhkan dari Tuhan semesta alam. Allah memanggilmu dengan hina dan ancaman, Itulah (hasil) dari tanganmu (perbuatanmuj, dan sesungguhnya Allah tidak berlaku dzalim kepada hamba-hamba-Nya. (AI-Hajj: 10).

Bagi ibumu terdapat banyak hak atasmu. Apa yang banyak menurutmu sesungguhnya sangatlah kecil sudah berapa malam ia merasa memberatkanmu dan kamu mengadukan perihalnya dengan rintih dan keluh Jika kamu tahu betapa berat saat ia melahirkanmu karena berat beban itu hati terasa terbang melayang. Betapa sering ia menjagamu dari mara bahaya dengan tangan kanannya. Dan pangkuannya pun menjadi ranjangmu la mengorbankan jiwanya demi keluhanmu Dari susunya keluar minuman suci bagimu Betapa sering kamu menderita kelaparan dan dengan sepenuh tenaga la memberikan kasih sayangnya kepadamu di waktu kecilmu

Kasihan, mengapa orang cerdas mesti menuruti nafsunya Kasihan bagi yang buta hati sedangkan matanya melihat Berharaplah kamu terhadap semua doa-doanya karena terhadap apa yang didoakannya kamu membutuhkannya.

Dikisahkan bahwa terdapat seorang pemuda yang dikenal dengan nama Alqamah, ia banyak berusaha mewujudkan ketaatannya kepada Allah dalam shalat, puasa, dan sedekah. Lalu ia ditimpa penyakit hingga kondisinya sangat parah. Ia mengutus istrinya untuk menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Istrinya berkata, Suamiku, Alqamah sedang sekarat. Aku ingin memberitahukanmu wahai Rasulullah tentang keadaannya.

Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Ammar dan Shuhaib serta Bilal sembari bersabda, Pergilah kepadanya dan ajari ia syahadat. Mereka pergi dan masuk ke tempatnya, mereka mendapatkannya telah sekarat. Para sahabat itu lalu mengajarinya mengucapkannya `la ilaha illallah' sementara lidahnya kelu dan tidak bisa mengucapkannya. Lalu para utusan itu mengirim seseorang menemui Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam untuk memberitahukan kepada beliau bahwa lisannya tidak bisa mengucapkan kalimat syahadat.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya, Apakah salah seorang dari kedua orang tuanya masih hidup? Utusan itu menjawab, Wahai Rasulullah, hanya ada seorang ibu yang sudah tua renta. Rasulullah mengutus sahabat tersebut untuk menemui ibunya, beliau berkata kepadanya, Katakan kepadanya, apakah ibu bisa berjalan menemui Rasulullah? Jika tidak bisa, tinggallah ibu di rumah hingga Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam datang kepadamu. Lalu utusan itu datang kepadanya dan mengatakan kepadanya apa yang dipesankan Rasulullah kepadanya.

lbu itu berkata, Jiwaku untuk jiwanya sebagai tumbal, aku lebih berkewajiban untuk mendatanginya. lbu itu bersandar kepada sebuah tongkat dan berdiri dengan bantuan tongkat itu untuk datang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau berkata kepadanya, Wahai Ibu Alqamah, berlaku jujurlah kepadaku, dan jika kamu berbohong, sebenamya telah datang wahyu dari Allah kepadaku.

Bagaimana keadaan anakmu Alqamah? la berkata, Ya Rasulullah, ia banyak melaksanakan shalat, banyak puasa, dan bersedekah. Rasulullah bertanya, Lalu bagaimana dengan dirimu? la menjawab, Wahai Rasulullah, aku sedang marah kepadanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya, Mengapa begitu? la menjawab, Wahai Rasulullah, ia lebih mementingkan istrinya daripada aku dan ia durhaka kepadaku.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Sesungguhnya kemarahan ibu Alqamah menjadi penghalang bagi lisan Alqamah untuk mengucapkan syahadat. Beliau berkata lagi, Ya Bilal, pergi dan ambillah untukku kayu bakar yang banyak! Ibu itu bertanya, Wahai Rasulullah, apa yang akan engkau lakukan? Rasulullah menjawab, `Aku akan membakamya dengan api itu di hadapanmu. lbu itu berkata, Wahai Rasulullah, hatiku tidak tahan melihat anakku dibakar di hadapanku. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Wahai Ibu Alqamah, siksaan Allah lebih dahsyat dan lebih kekal. Jika kamu senang kalau Allah mengampuninya, ridhailah ia.

Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, Alqamah tidak akan mendapatkan manfaat dengan shalatnya, puasanya, dan sedekahnya jika kamu masih marah kepadanya. la berkata, Wahai Rasulullah, aku mempersaksikan kepada Allah Ta'ala, para malaikat, dan semuanya, kaum Muslimin yang hadir bahwa aku kini telah ridha kepada anakku, Alqamah. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Pergilah wahai Bilal dan lihatlah apakah ia bisa mengucapkan la ilaha illallah atau tidak! Bilal pergi dan terdengar dari dalam rumah Alqamah mengucapkan la ilaha illallah.

Bilal masuk dan berkata, Wahai semuanya, sesungguhnya kemarahan ibunya menghalanginya untuk mengucapkan syahadat dan keridhaannya membuat lisannya mampu mengucapkannya. Kemudian pada hari itu juga Alqamah meninggal, Rasulullah hadir dan memerintahkan untuk dimandikan, dikafani, dan dishalatkan. Beliau juga menghadiri pemakamannya, lalu beliau berdiri di bibir kuburannya dan bersabda, Wahai sekalian kaum Muhajirin dan Anshar, barangsiapa yang lebih mementingkan istrinya dibandingkan ibunya, maka ia mendapatkan laknat dari Allah, para malaikat, dan semua manusia. Allah tidak akan menerima pengganti atau penebus kecuali ia bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla dan berbuat baik kepadanya serta memohon keridhaannya. Karena keridhaan Allah ada pada keridhaannya dan murka Allah ada pada murkanya.

Kita memohon kepada Allah agar berkenan memelihara kita dengan keridhaan-Nya dan menjauhkan kita dari kemurkaannya. Sesungguhnya Allah Mahamulia dan Maha Dermawan. Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

Keutamaan Membaca Al Qur'an

Keutamaan Membaca Al Qur'an | Dilihat : 5769 kali
Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." Muttafaqun `Alaihi.


 
Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :
 
1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.

3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.

Hasil gambar untuk Keutamaan Membaca Al Qur'an 4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.

5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".

6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.
KEMBALI KEPADA AL QUR`ANBukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)

Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)

Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)

Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)

Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.

Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)
  

Lapas Rajabasa Kini Miliki Ponpes Darut Taubah

BANDAR LAMPUNG -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Rajabasa, Bandar Lampung, kini memiliki Pondok Pesantren (Ponpes) yang sudah permanen. Ponpes yang merupakan satu-satunya di Lampung bahkan se-Sumatera ini bernama Ponpes Darut Taubah.
Hasil gambar untuk Ponpes Darut Taubah
Ponpes di lingkungan Lapas ini melakukan kegiatan layaknya Ponpes di luar Lapas seperti melakukan solat lima waktu berjamaah, solat sunah, zikir, pengajian, belajar membaca Alquran, ceramah agama, dan ibadah lainnya. Ponpes Darut Taubah yang diprakarsai para narapidana, pihak Lapas, donatur, dan lainnya ini merupakan salah satu pondok pesantren khusus untuk membina para narapidana.

"Di Indonesia, ini Ponpes di Lapas kedua setelah Ponpes di Lapas Cianjur, Jawa Barat. Memang banyak Ponpes di Lapas, tapi itu belum permanen, kadang ada saat bulan Ramadhan saja atau saat acara tertentu saja, tetapi Ponpes Darut Taubah ini sudah Ponpes permanen di Lapas Kelas I Rajabasa, " kata Kepala Lapas Kelas I Rajabasa, Bandar Lampung, Slamet Prihantara, Jumat (17/3/2017) saat meresmikan serta pemasangan kubah Masjid Ponpes Darut Taubah di Lapas setempat.

Dirinya menjelaskan Ponpes Darut Taubah ini sudah berdiri secara permanen sesuai dengan surat keputusan (SK) Kementerian Agama Nomor: KD.08.9/PP.007/213/2015.

"Kita berharap dengan adanya Ponpes ini bisa menjadi simbol ketaqwaan dan bisa langgeng selamanya. Hingga saat ini juga jumlah narapidana di Lapas ini kurang lebih mencapai 850 orang, dari jumlah ini sebanyak 93 persen beragama Islam," ujar Slamet.

Sementara itu Ketua Majelis Taklim dan Ponpes Darut Taubah Andy Achmad Sampurna Jaya mengatakan, banyak yang melihat aktivitas di penjara atau Lapas itu merupan hal yang tidak baik. Tetapi sebenarnya ada juga kegiatan positif yang bisa dilakukan, salah satunya dengan keberadaan Ponpes Darut Taubah ini dengan aktivitas ibadah didalamnya.

"Sehingga kita bisa melakukan ibadah dan menjalankan perintah Allah. Dan kita ada rasa syukur dan nikmat menjalankan ibadah, karena di luar sana belum tentu kita bisa melakukannya," katanya.

Kakanwil Kemenag Kota Bandar Lampung Seraden Nihan yang turut hadir mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas keberadaan Ponpes Darut Taubah ini.

"Semoga para santri yang ada di Ponpes ini, setelah keluar dari Lapas ini bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, bermanfaat dari segi emosional dan sosial. Kita ke depan akan berupaya membantu memberikan Alquran, Juz Amma, dan lainnya," kata dia.

Maling Menyamar Jadi Santri di Pondok Pesantren

RW (27), warga Dusun III B Kampung Gaya Baru II.I Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, harus berurusan dengan aparat karena berusaha menggasak sepeda motor di pondok pesantren Rodatul Tholibin, dengan cara menyamar sebagai santri. 
 Hasil gambar untuk Maling Menyamar Jadi Santri di Pondok Pesantren
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Dono Sembodo diwakili Kapolsek Seputih Surabaya AKP Jafril, mengatakan, pelaku datang ke pondok pesantren Rodatul Tholibin dengan memakau baju santri milik pomdok tersebut pada Selasa kemarin, 7/3/2017.

“Lalu saat salat magrib berjamaah, bukannya ikut salat, pelaku malah membawa kabur sepeda motor Honda Supra 125 milik Mifthul Rozikin yang diparkir di halaman masjid di dalam areal pondok pesantren,” jelas Kapolsek, Rabu, 8/3/2017.

Kapolsek menjelaskan, pelaku merusak kunci sepeda motor dengan kunci T kemudian mendorong sepeda motor tersebut keluar pondok. Namun saat mendorong tersebut, pelaku dipergoki saksi. Pelaku kemudian kabur meninggalkan motor curiannya.

Selanjutnya Anggota Polsek Seputih Surabaya bersama warga pondok pesantren melakukan pengejaran terhadap pelaku. Pelaku tertangkap berikut barang bukti 2 (dua)buah kunci leter T, 1  helai baju koko warna putih dan 1 unit sepeda motor merk Honda Supra 125 warna hitam dengan nomor polisi BG 2119 GO.”Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana penjara 7 tahun,” tandasnya.(*)

Jadwal Pelaksanaan UNBK Seluruh Indonesia

Jadwal UNBK SMK

Persyaratan UNBK
  1. Menyediakan petugas laboratorium komputer (proktor dan teknisi).
  2. Menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi (minimal) sebagai berikut:
  1. Server
    • PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
    • Processor 4 core dan clock rate minimal 1.6 GHz (64 bit)
    • RAM 8 GB, DDR 3
    • Harddisk 250 GB
    • Operating System (64 bit): Windows Server/Windows 8/Windows 7 /Linux Ubuntu 14.04
    • LAN CARD (NIC) 2 unit support GigaByte
    • UPS (tahan 15 menit)
    • Jumlah server mengikuti rasio 1:40 (1 server maksimal untuk 40 client)
    • Cadangan 1 server.
  2. Client
    • PC atau Laptop
    • Monitor minimal 11 inch
    • Processor minimal single core
    • RAM minimal 512 MB
    • Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/ LINUX / MAC / Chrome OS
    • Web Browser: Chrome/Mozilla Firefox/Xambro
    • Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
    • LAN Card
    • Jumlah client mengikuti rasio 1:3 (1 client untuk 3 peserta)
    • Cadangan minimal 10%.
    • Headset/earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK)
  1. Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps
  2. Jaringan area lokal (Local Area Network - LAN):
  • Switch 10/100/1000 Mbps dengan jumlah port sesuai dengan jumlah komputer pada setiap setiap server.
  • Setiap server harus memiliki switch sendiri (tidak digabung dengan server lain).
 Hasil gambar untuk unbk 2017
 
No Hari & Tanggal Sesi Jam Mata Pelajaran
1 Senin, 3 April 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
2 Selasa, 4 April 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Matematika
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
3 Rabu, 5 April 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
4 Kamis, 6 April 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Teori Kejuruan
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
Hasil gambar untuk unbk 2017

Jadwal UNBK SMA/MA


No Hari & Tanggal Sesi Jam Mata Pelajaran
1 Senin, 10 April 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
2 Selasa, 11 April 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Matematika
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
3 Rabu, 12 April 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
4 Kamis, 13 April 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Satu mapel pilihan sesuai Jurusan
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00

Jadwal UNBK SMP/MTs


No Hari & Tanggal Sesi Jam Mata Pelajaran
1 Selasa, 2 Mei 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
2 Rabu, 3 Mei 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Matematika
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
3 Kamis, 4 Mei 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00
4 Senin, 8 Mei 2017 Sesi-1 07.30 - 09.30 IPA
Sesi-2 10.30 - 12.30
Sesi-3 14.00 - 16.00

Doa Mau Berangkat Ke Sekolah Dengan Artinya

Bagi adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah jangan lupa baca doa dulu ketika mau berangkat ke sekolah, apabila adik-adik belum tahu doanya adek bisa lihat di bawah ini.

Doa Sebelum Mau Berangkat ke sekolah


1
Allahumma aghnini bil ILMI
(Ya Allah berilah kami kecerdasan intelektual)
Wa jayyidni bil HILMI
(ya Allah berilah kami kecerdasan Emosional)
Wa akrimni bit TAQWA
(ya Allah berilah kami kecerdasan spiritual)
Wa jamilni bil AFIAH
(ya Allah berilah kami kecerdasan ketangguhan)

2
ROBBII ZIDNII ‘ILMAA WARZUQNII FAHMAA َWAJ’ALNII MINASH-SHOOLI_HIIN َAMIIN YA ROBBAL ‘AALAMIIN
Ya Alloh tambahkanlah aku ilmu, berilah aku karunia untuk dapat memahaminya dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang sholih

3
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Doa Kemudahan Dalam Belajar

اَللّهُمَّ أَخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ وَأَكْرِمْنَا بِنُوْرِ الْفَهْمِ وَافْتَحْ عَلَيْنَا بِمَعْرِفَةِ الْعِلْمِ وَسَهِّلْ لَنَا أَبْوَابَ فَضْلِكَ يَاأَرْحَمَ الَّراحِمِيْنَ

 

Bacaan Doa Setelah Adzan Dan Iqomah

Kita selayaknya umat muslim tentunya harus segera berdoa ketika muadzin susah selesai mengumandangkan adzan dan iqomah (qomat). Nah bagi anda yang belum mengetahui bacaan doanya, berikut ini adalah doa setelah adzan dan iqomah.
Hasil gambar untuk Bacaan Doa Setelah Adzan Dan Iqomah
DOA SETELAH ADZAN

اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
ALLAHUMMA ROBBA HADZIHID DA’WATIT TAAMMATI WASH SHOLATIL QOO-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHILAH, WAB’ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDA ALLADZI WA ‘ADTAH’, INNAKA LAA TUHKLIFUL MII’AAD
Hasil gambar untuk Bacaan Doa Setelah Adzan Dan Iqomah
Artinya :
‘Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi saw.) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.’ 

DOA SESUDAH IQOMAH
أَقَامَهَا الله وَأَدَامَهَا
AQAAMAHALLAAHU WA-ADAAMAHAA
Artinya :
Semoga Allah tetap (memberikan kekuatan kepada kami untuk bisa) menegakkan sholat dan melanggengkannya
Gambar terkait

Bacaan Doa Niat Wudhu Lengkap Dengan Artinya

Umat islam ketika mau melaksanakan beribadah atau sholat diwajibkan untuk membasuh muka atau wudhu terlebih dahulu untuk mensucikan diri dari hadas kecil. Sebagaimana yang telah di firmankan oleh alloh swt.
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُواْ مَاء فَتَيَمَّمُواْ صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ. المائدة:6
 Gambar terkait
"Hai orang-orang yang percaya, jika kamu sekalian mendirikan sholat, cucilah wajah kalian dan kedua tangan dengan fasilitas dan basuhlah kepala dan kaki kalian sampai pergelangan kaki, dan jika kalian sedang junub maka tunggulah sampai bersih, dan jika kalian lagi sakit atau dalam perjalanan, atau salah satu dari kalian dari dari buang berak (tinja) atau kontak dengan wanita dan kalian tidak menemukan air (untuk wudhu), maka bertayamumlah yaitu hubungan seksual Vamshawwa Bjrhecm dan ulaslah/usaplah wajah kalian dan tangan kalian dari itu, Alloh tidak mengharapkan supaya menjadikan kepada kalian dari jalan keluar, tetapi ingin membersihkan kepada kalian dan menyempurnakan nikmatNya kepada kalian supaya kalian bersyukur.". Surat Al-Maidah; 6.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :لا يقبل الله صلاة بغير طهورة ولا صدقة من غلول رواه مسلم وأبوداود والترمذى والنسائى من رواية أبى بكر وابن عمر وغيرهما

Hasil gambar untuk Bacaan Doa Niat Wudhu
Sabda Rosulullaoh SAW: Alloh tidak akan menerima sholat kecuali bersih dan shodaqoh dari membicarakan (ganas).
HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidy, Nasaai' dari riwayat Abi Bakar dan Ibnu Umar dan selain keduanya.
Firman Alloh SWT:
إن الله يحب التوابين ويحب المتطهرين
"Sesungguhnya Alloh SWT mencintai kepada (hambanya) yang bertaubat dan bersuci".
Kayyid Fuqoha (ahli fiqih)

من باب ما يتم الوجوب إلا به فهو واجب
Dari sebahagian untuk menyempurnakan kewajiban, maka hukumnya wajib
Ketika akan melakukan whudu kita di sunahkan untuk berkumur, menggosok gigi terlebih dahulu dan menghirup air wudhu seperti yang suka dilakukan oleh rosululloh saw. Adapun bacaan doanya sebagai berikut ini.
Do’a Ketika Berkumur
اللهم اشقنى من حوض نبيك محمد صلى الله عليه وسلم كعسا أجمع بعده أبدا
Allaahumma asqinii min haudi Nabiyyika Muhammadin shallallaahu ’alaihi wasallama ka’san azhma’u ba’dahu abadan.
Artinya: ”Wahai Tuhanku,beri minumlah aku dari air telaga Nabi-Mu Nuhammad Saw.Satu gelas yang tidak akan haus buat selama-lamanya.”
Do’a Ketika Menghirup Air
اللهم أرحنى رائحة الجنة ,وأنت عنى راض
Allaahumma arrihni raa-ihatal jannati wa anta anni radin
Artinya: ” YaTuhanku, berilah hirupan hidungku dengan wewangian syurgaو dan Engkau bagiku adalah yang meridhoi”
Sesudah itu bacalah doa niat wudhu di bawah ini.
Do’a Niat Sebelum Wudhu
نويت الوضوء لرفع الحدث الأصغر فرضا لله تعالى
Nawaitul wudhuu-a liraf’il hadatsil asghari fardhan lillaahi ta’la
Artinya: ”Saya berniat wudhu’untuk membersihkan dari hadas kecil sebagai kewajiban karena perintahan Allah Yang Maha Tinggi”
(Bacakan Terjemahaannya ketika membasuh muka pertama)
Do'a Membasuh Muka
اللهم بيض وجهى بنورك كما تبيض وجوه أوليائك ولا تسود وجهى بظلماتك يوم تسود وجوه أعدائك
"Allohumma bayyid wajhii binuurika yauma tabyadhu wujuhu auliyaaika, walaa taswaddu wajhii baduluumatika yaumu taswaswaddu wujuuhu a'daaika
Artinya: Ya Alloh, putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu, seperti engkau akan memberi keputihan kepada para kekasih-Mu (Wali-wali-Mu), dan janganlah kau hitamkan wajahku dengan kegelapan-Mu pada hari dimana Kau hitamkan wajah-wajah musuh-Mu".
Do’a Ketika Membasuh Tangan Kanan
اللهم أعطنى كتابى بيمينى وحاسبنى حسابا يسيرا
Allaahumma a’yinii kitaabii biyaminii waahaasibnii hisaabaan yasiiraa.
Artinya:” Ya Tuhanku,berilah aku kitab (catatan amalku) dari arah tangan kananku dan hisabilah aku dengan mudah (yaitu tidak berbelit-belit).”
Do’a Ketika Membasuh Tangan Kiri.
اللهم إنى أعوذبك أن تعطي كتابى بشمالى ولا من وراء ظهرى
Allohumma innii auudzubika antu'tiya kitaabii bisyimaalii walaa min warooi dhohrii
Atau ada yang ini:
اللهم لا تعطي كتابى بشمالى ولا من وراء ظهرى
Allaahumma laatu’thinil kitaabiii bi syimaalii wa laa min waraa-i dhahri
Artinya: ” Ya Tuhanku ِ aku memohon perlindungan pada-Mu,janganlah Engkau berikan kitab (catatan amal) ku dari arah kiriku dan jaganlah pula dari arah belakangku.”
Do’a Ketika Membasuh Telinga
اللهم اسمعنى القول واتبعنى الحسنة واسمعنى منادي الجنة فى الجنة مع الأبرار
Allaahumma isma’niyalqoula wattabi'niyalhasanat wasma’nii munaadiyal jannati fil jannati ma’al abraari.
Artinya: ”Ya Allah ya Tuhanku, dengarkanlah kepadaku ucaban dan ikutkanlah aku kepada (ucapan) yang baik, dan dengarkanlah kepadaku suara pemangil syurga bersama orang-orang yang berbakti.”
Do,a Menghusap Kepala.
اللهم حرم شعرى ويشرى على النار وادخلنى تحت عرشك يوم لا ذل إلا ذلك
Allaahumma harrim sya’rii ’wa basyarii alan naari wazhillanii tahta ’arsika yauma laazhilla illaa zhilluka.
Artinya: ” Yaa Allah ya Tuhanku,haramkanlah rambutku dan kulitku dari sengatan api neraka,dan naungilah aku di bawah arsy-Mu pada hari tiada naungan kecuali hanya naungan-Mu.”
Do’a Membasuh Kaki Kanan.
اللهم ثبت قدمى على صراطك المستقيم مع أقدم عبادك الصالحين
Allaahumma tsabbit qadamii ’alaash shiraatikal mustaqiimi ma’a aqdaami ibaadikashaalihiin.
Artinya: ”Yaa Allah, yaa Tuhanku,tetapkanlah tumuitku diatas titian yang lurus bersama tumit hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
Do’a Membasuh Kaki Kiri.
اللهم إنى أعوذ بك أن تجل قدمى على صراط فى النار يوم تجل الأقدام الكافرين
Allaahumma inni aa’udzubika antazilla qadamii ’alaa shiraati fiin naari yauma tazillal aqdamul kaafiriina.
Artinya: ”Yaa Allah yaa Tuhanku,sesungguhnya aku-berlindung kepada-Mu dari keterpelesetan tumuitku dari atas jalan neraka,pada hari dikala terpeleset tumit orang-orang kafir.”
Hasil gambar untuk Bacaan Doa Niat Wudhu
Do’a Setelah Selesai Wudhu.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله اللهم اجعلنى من التوابين واجعلنى من المتطهرين واجعلنى من عبادك الصالحين والحمد لله رب العالمين. أمين
Asysy hadu an laa illaaha illallaah wah dahulaa syarikalah waasyhadu anna muhammadan ’abduhuu wa rarasuuluhu, allaahummaj ’alnii minat tawaabiina waj’alnii minal mutathahhitiina waj:alnii min ’ibaadikash shaalihiin.
 
Artinya: ”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya Dan Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Yaa Allah,jadikanlah saya termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci dan jadikanlah saya termasuk orang-orang yang shali. dan segala puji bagi-Mu, Ya Alloh. Semoga kau kabulkan permohonanku.”.
Dan berikut ini adalah Tata Cara Berwudhu Lengkap:
1].Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats.
2].Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah Wajib).
3].Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.
4].Mengambil air dengan tangan kanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Kemudian beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.
5].Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.
6].Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.
7].Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali. Dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.
8].Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.
Semoga dengan diberikannya bacaan doa niat wudhu di atas dapat bermanfaat bagi anda dan menjadi amal soleh bagi kami.